How lucky I am being a part of them

I am not really alone. Sebenarnya kita memang tidak sendiri. Kita punya Allah yang tidak pernah tidur, selalu bersama kita dan mendengar setiap perkataan meskipun yang hanya terbesit di dalam hati.

Weekend itu saya dan keluarga indonesia lainnya rekreasi ke Forggensee, salah satu danau yang ada di daerah Bayern, kurang lebih 1,5 jam perjalanan dari Augsburg. Rekreasi kali ini juga bertemakan Halal Bihalal setelah ramadhan yang masih bernuansa lebaran.

Dalam perjalanan kali ini saya pergi dengan om Luqman dan uni Titin. Mereka bisa dikatakan orang Indonesia pertama yang tinggal di Augsburg. Sudah bertahun-tahun tinggal disini dan pastinya sudah mengenal seluk beluk daerah sini. Sepanjang perjalanan kita bercerita banyak hal, berbagi pengalaman dan dari sana bisa mengambil banyak pelajaran, wawasan, untuk hal yang lebih baik lagi kedepannya. Mereka berdua adalah sosok yang ramah, baik hati dan humoris, terlebih om Luqman yang selalu memecahkan suasana dengan berbagai macam gurauannya.

Sesampai di danau, kami langsung mencari tempat untuk beristirahat, membentang tikar dan makan siang. Hari itu cerah sekali, matahari bersinar terang dan angin sepoi berhembus. Setelah selesai makan siang, aku dan tante-tante yang lainnya pergi berkeliling danau, sedangkan yang lainnya ada yang berenang. Sayang sekali saat itu aku tidak bisa berenang karena tidak membawa pakaian ganti.

Danaunya sungguh indah sekali, luas dan airnya yang jernih yang bisa memanjakan mata. Di tepian danau lainnya juga terlihat deretan perbukitan. Dari kejauhan juga terlihat kastil Neuschwanstein. Kastil dari abad ke-19 dan merupakan salah satu kastil terkenal yang ada di Eropa.

selamat makan :D

background seperti di Sumbar




Setelah puas berkeliling danau kita kembali ke tempat semula untuk istirahat menikmati pemandangan. Tak berapa lama setelah itu aku mengadakan sebuah kuis kecil-kecilan yang tujuan utamanya adalah untuk adik-adik. Kuis kali ini tentang kisah sahabat nabi Abu Bakar Ash Shiddiq danUmar Bin Khattab. Sebelum kuis dimulai, aku bacakan sedikit cerita tentang beliau. Setelah itu mereka adik-adik dibagi menjadi dua kelompok. Setiap kelompok mendapatkan tugas yang sama, yaitu mengelompokan info apa saja yang berhubungan dengan Abu Bakar dan Umar. 

adik-adik dengerin kakak bercerita dulu yaa

Ternyata daya tangkap mereka cepat juga. Mereka bisa menyelasaikan kuis ini dengan cepat dan penuh kegembiraan. Setiap permainan pasti hanya ada satu pemenang dan yang menjadi pemenang kali ini adalah Danang dan Farhan yang hanya beda selisih 1 poin dengan Putri dan Fira.

congrats yaa untuk kalian

Setelah kuis selesai kita mulai berkemas untuk pulang. Tapi sebelum pulang ke rumah, ternyata aku diajak untuk mengunjungi tempat rekreasi lainnya yaitu Hohen Peißenberg. Sebuah tempat ibarat puncak, dimana kita bisa melihat panorama dari ketinggian. Darisana terlihat pegunungan Alpen yang berjejer.


Eid Mubarak 1437H

Kumandang adzan maghrib mulai terdengar, ya seperti biasanya kumandang adzan dari sebuah app yang aku install di HP. Hari ini hari terakhir berpuasa dan seperti hari-hari biasa tak ada yang spesial dengan buka puasa hari ini, sendiri tanpa sanak saudara, tanpa hidangan yang tersuguh lengkap dari A-Z dan tanpa tawa pelengkap selama menikmatinya.

Akhiri puasa hari ini dengan makanan yang sangat sederhana. Nasi putih dengen goreng ayam dan ditambah sambal terasi sebagai pelengkap, dan selalu menjadi teman setia, secangkir teh manis hangat dan beberapa kurma.

Hari ini tak ada ubahnya. Biasanya setelah berbuka gema takbir selalu bersahutan, jalanan ramai, pawai obor dan bahkan ada yang bermain kembang api. Tapi itu semua tak kurasakan disini. Selama tiga tahun sudah aku hidup di benua biru dan selama itu juga aku merindu. 

Selesai berbuka aku langsung ke kamar dan menyegerakan sholat maghrib. Tak lama setelah itu, ku ambil iPad yang terletak di kasur, buka YouTube dan kudengar gema takbir darisana. Setiap kata yang terucap, setiap suara yang terdengar mengingatkanku akan suasana takbiran diluar sana. Tempat aku menghabiskan masa kecil dan remaja ku, sebelum memutuskan untuk meninggalkannya.

Perih rasanya, sakit teriris. Hendak hati ingin berada disana, tapi apalah daya belum diizinkan. Tak ingin berlarut dalam suasan pilu ini, ku kuatkan hati agar air mata ini tidak berlinang. Sudahlah ini bukan kali pertama aku merasakannya. 

Eid Mubarak 1437H. SElamat hari raya Idul Fitri, mohon maaf lahir dan bathin. Di pagi yang buta aku bangun, menyiapkan diri untuk melaksanakan sholat hari raya. Kali ini aku pergi ke München bersama tante Ida dan keluarga. Mereka salah satu keluarga indonesia yang menetap di Augsburg. Disini aku mengenal banyak keluarga baru (seperti yang sudah aku ceritakan sebelumya di blog ku jika kalian membaca hehe). Kami berangkat barengan yang lainnya juga. Kurang lebih menghabiskan waktu 2 jam perjalanan karena macet. Di perjalanan aku kembali teringat dengan suasana hangatnya keluargaku, dulu saat kita juga bersama pergi ke masjid atau lapangan guna melaksanakan sholat. 

Di München, kita akan sholat di sebuah tempat dimana biasanya masyarakat Indonesia sholat. Disana muslim Indonesia berkumpul dan setelah sholat kami makan bersama. Ada penampilan dari beberapa adik-adik TPA juga. Rasanya tenang dan bahagia biasa berada disana.




I'm so happy today
Setelah itu kami mengunjungi Münchener Eid 2016, salah satu acara di München yang dilaksanakan pada hari raya. Di acara tersebut semua umat Islam dari berbagai belahan dunia berkumpul. Berbagai acara dan bazar juga terselenggara disana. Damainya hati bisa melihat semua ini.

Tak lama disana akhirnya kami pergi ke Bal (eits ini bukan pulau Bali yaa hehe :D). Ini adalah salah satu toko Indonesia yang ada di München. Berbagai produk makanan Indonesia ada disini. Jadi kalau kita kange cemilan indo bisa dibeli disini.

Sudah mulai sore, saatnya pulang ke Augsburg. Selama perjalanan pulang aku hanya tertidur, mungki karena sudah kecapekan. Sebelum diantar pulang ke kosan, ternyata diajakin makan dulu ke Uludag, restoran turki. Makan malam disana bersama mereka sebagai penutup lebaranan hari ini.

Ya Allah terimakasih atas semua nikmat ini. Aku pikir lebaran kali ini bakal seperti biasanya, ternyata tahun ini sungguh berbeda. Terimakasih sudah mempertemukan aku dengan mereka. Walaun aku jauh di rantau tapi aku masih bisa merasakan kehangatan keluarga.

orangtua kedua ketiga keempat dst.


Naik dan Turun Gunung Pilatus dengan Total Waktu 13 Jam

Sejak SMA aku suka "pergi ke alam". Entah itu pergi ke gunung, goa atau hanya sekadar menginap di hutan. Tergabung dalam ekskul ...